Yang Terjadi pada Tubuh Ketika Puasa
Puasa sangat identik dengan ibadah dan kesehatan. Puasa seringkali dilakukan oleh berbagai umat beragama di dunia ini. Dan puasa bisa dilakukan dengan beberapa cara sesuai dari kepercayaan masing-masing. Namun jika harus berbicara lebih spesifik, puasa yang dilakukan oleh umat Islam dengan tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam (Indonesia) tentu saja memberikan beberapa efek positif dan negatif terhadap tubuh.
Ilustrasi puasa (Pic by: PublicDomainPictures under CC License) |
Menurut pakar kesehatan, apabila berpuasa dilakukan dengan cara yang benar, terutama dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tepat dan dengan cara yang tepat, maka puasa itu sendiri akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut ini kita bahas apa yang terjadi pada tubuh ketika puasa
Yang terjadi pada tubuh ketika puasa
Selama kita berpuasa, berikut adalah beberapa hal yang kemungkinan besar akan terjadi pada tubuh kita.
- Detoksifikasi
Hal pertama yang akan terjadi pada tubuh ketika puasa selama 1 hingga 2 hari adalah detoksifikasi. Detoksifikasi adalah istilah untuk menggambarkan bahwa tubuh kita mengeluarkan sejumlah racun atau limbah melalui urine, keringat, atau melalui fasis saat buang air besar.
- Gula darah dan detak jantung menurun
Ketika hari pertama berpuasa, tingkat gula darah di dalam tubuh kita akan menurun. Detak jantung akan melambat dan tekanan darah secara otomatis akan berkurang. Glikogen yang ada pada otot kita akan juga berkurang sehingga menyebabkan tubuh menjadi sedikit lemah. Ketika proses detoksifikasi terjadi, biasanya kita akan merasakan beberapa gejala seperti lidah yang kering, sakit kepala, dan mulut yang berbau. Selain itu tentu saja kelaparan yang sangat intens biasanya juga akan kita rasakan.
- Tubuh akan memecah lemak
Ketika kita berpuasa dan ketika makanan yang kita konsumsi semuanya sudah habis digunakan oleh tubuh, maka tubuh kita membutuhkan sumber lainnya yang akan dijadikan sebagai energi. Pada titik tersebut, tubuh kita akan memecah lemak dan kemudian diubah menjadi glukosa.
Inilah sebabnya mengapa seseorang yang berpuasa bisa kehilangan sejumlah lemak di tubuhnya dan menyebabkan mereka kehilangan sejumlah berat badan. Jadi boleh dikatakan bahwa puasa juga merupakan cara efektif untuk menurunkan berat badan.
- Kulit berminyak dan berjerawat
Hal lain yang terjadi pada tubuh dan ketika berpuasa adalah, kulit kita menjadi berminyak terutama di area wajah. Hal tersebut adalah efek dari detoksifikasi. Seolah-olah tubuh kita mengeluarkan kotoran-kotoran yang selama ini teseimpan dalam tubuh. Mereka yang tidak berjerawat, mungkin saja mengalami masalah kulit tersebut (jerawat) pada wajah maupun pada area lain ketika berpuasa.
- Tubuh akan berkonsentrasi untuk beristirahat fokus pada proses pembersihan dan penyembuhan
Inilah yang terjadi pada tubuh kita pada saat berpuasa. Sistem pencernaan kita akan beristirahat dalam waktu yang cukup lama sesuai dengan yang dibutuhkan. Ketika sistem pencernaan kita beristirahat, tubuh kita akan fokus untuk membersihkan diri dan melakukan proses penyembuhan.
- Imunitas meningkat
Puasa juga menyebabkan sel darah putih dan aktifitas sistem kekebalan tubuh kita meningkat. Beberapa orang terkadang merasakan sakit pada paru-paru pada saat berpuasa. Namun ini merupakan proses dari perbaikan yang terkadang tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan di dalam usus kita, biasanya akan terjadi beberapa perbaikan yang biasanya efeknya menyebabkan kita mencret.
- Kehilangan lemak
Saat kita berpuasa mulai dari terbitnya fajar hingga senja hari, tubuh kita tentu saja akan mengandalkan makanan yang kita konsumsi pada saat sahur sebagai sumber energi. Namun juga sumber energi tersebut sudah habis, maka tubuh akan mengambilnya lemak. Namun terkadang tubuh kita tidak menghabiskan semua makanan yang kita konsumsi untuk dijadikan sebagai sumber kalori tidak banyak aktivitas yang kita lakukan. Sehingga hal tersebut akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan. Ketika kita berbuka, kita pun mengkonsumsi sesuatu seperti nasi yang akan diubah menjadi glukosa sebagai sumber energi yang secara efektif mampu mencegah kerusakan otot.
Beberapa makanan yang dapat membantu mencegah kerusakan otot pada saat berpuasa diantaranya adalah makanan berlemak dan makanan yang banyak mengandung protein.
- Mengurangi kolesterol, tekanan darah, dan baik untuk penderita diabetes
Karena tubuh kehilangan sejumlah lemak yang digunakan sebagai sumber energi, berat badan kita secara otomatis akan turun. Efeknya, tingkat kolesterol di dalam tubuh kita juga akan berkurang. Hal lain yang juga merupakan dampak positif dari situasi ini adalah, tekanan darah yang berkurang. Konidisi tersebut jug sangat menguntungkan bagi penderita diabetes.
- Dehidrasi
Apabila kita tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang menjadi sumber cairan dalam jumlah yang cukup sebelum berpuasa, biasanya tubuh akan mengalami dehidrasi. Tubuh kita mengalami dehidrasi apabila kehilangan 1% – 2% cairan atau lebih banyak lebih banyak dari jumlah cairan yang kita konsumsi. Dehidrasi dapat menyebabkan beberapa efek terhadap tubuh kita diantaranya adalah, rasa pusing, sakit kepala, pingsan, dan bahkan dapat menyebabkan kematian apabila sudah parah.
Beberapa ciri-ciri dehidrasi diantaranya adalah: mulut kering, lidah kering dan bengkak, lemas, cairan urine berwarna kuning, dan tubuh tidak mampu mengeluarkan keringat.
Tips berpuasa agar tetap sehat
Untuk mencegah kerusakan otot kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung sejumlah energi seperti sumber karbohidrat (nasi) dan sejumlah lemak. Agar tetap sehat selama berpuasa, kita dianjurkan mengkonsumsi yang banyak mengandung protein, lemak, dan karbohidrat, air, sayur dan buah. Atau dengan kata lain, kita harus menjalani diet yang seimbang.
Comments