Daging Kambing Lebih Banyak Kolesterol, Mitos atau Fakta?

Daging Kambing
Daging Kambing

Di masyarakat kita seringkali dipercaya beberapa mitos kesehatan yang terkadang tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan atau tidak sesuai dengan apa yang disarankan oleh ahli kesehatan dan dokter. Contohnya, tidak sedikit orang yang percaya bahwa kolestrol daging kambing mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan dengan daging merah atau daging sapi. Tidak hanya itu, banyak orang percaya bahwa daging kambing juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan menyebabkan penyakit kardiovaskular. Namun berdasarkan fakta, daging ini sebenarnya memiliki komposisi gizi yang lebih tinggi atau lebih banyak dibandingkan dengan daging sapi, daging domba, daging ayam, atau daging babi.

Kandung Daging Kambing

Komposisi atau kadar kolesterol yang dimiliki oleh daging kambing ternyata lebih rendah dibandingkan dengan daging yang lainnya. Bahkan lemak jenuh yang dimilikinya juga jauh dibawah daging-daging lainnya. Dalam 85 gram daging kambing terdapat 2,6 gram lemak. Tentu jumlahnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi yang memiliki sekitar 7,9 gram lemak. Begitu juga apabila dibandingkan dengan daging domba, dalam 85 gram daging domba terdapat 8,1 gram lemak. Daging domba dan daging babi memiliki lemak yang kurang lebih sama. Jumlah lemak lebih rendah hanya terdapat pada daging ayam, daging ayam memiliki lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan daging kambing, daging sapi sama daging domba, dan daging babi. 85 gram daging ayam hanya mengandung 6,3 gram lemak.

Di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, daging kambing cenderung lebih mudah kita temukan dibandingkan dengan daging sapi. Dan bahkan, daging kambing, jauh lebih sering digunakan dibandingkan dengan daging sapi. Di banyak negara, daging kambing merupakan alternatif sumber protein selain daging sapi.

Kandungan kalori yang dimiliki oleh daging kambing mencapai 122 kalori. Sedikit lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi yang mengandung sekitar 173 kalori atau dibandingkan dengan daging domba yang mengandung 175 kalori. Bahkan kalori tersebut juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging ayam yang mengandung 162 kalori.

Kambing secara keseluruhan memiliki lemak tak jenuh yang lebih rendah dibandingkan dengan daging lainnya. Walau demikian, ada beberapa keunggulan lain yang dimiliki oleh daging kambing diantaranya adalah, daging kambing cenderung memiliki tingkat zat besi yang lebih tinggi sehingga sangat baik apabila dikonsumsi oleh mereka yang memiliki anemia. Selain itu, daging kambing juga memiliki berbagai jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University menemukan bahwa daging kambing memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan hati. Hal tersebut berdasarkan adanya kandungan lemak jenuh yang rendah pada daging kambing. Karena seperti yang kita tahu bahwa, lemak jenuh dapat menyebabkan meningkatnya resiko penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, lemak tak jenuh justru bisa membantu meningkatkan kolesterol baik dan menstabilkan detak jantung serta bermanfaat untuk kesehatan yang lainnya. Tentu saja temuan ini memperkuat apa yang ditemukan oleh ACES yang mengatakan bahwa daging kambing bisa membantu mengurangi kolesterol di dalam darah, bisa membantu mengurangi resiko arteriosklerosis, dan dapat membantu mengatasi masalah kardiovaskular.

Dengan kata lain, daging ini bisa menjadi alternatif tepat sebagai sumber protein yang sangat baik karena memiliki kandungan kolesterol lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi.

Tips mempersiapkan daging kambing

Dalam beberapa pembahasan, untuk menyiapkan daging ini secara khusus, terdapat beberapa panduan yang bisa kita ikuti. Disarankan, untuk memanaskannya, kita harus menggunakan panas yang rendah karena apabila terlalu tinggi, hal tersebut justru dapat mengakibatkan tekstur daging rusak. Selain itu, daging kambing juga harus direndam terlebih dahulu sebelum dimasak. Hal tersebut dianjurkan terutama apabila daging kambing akan dimasak semur atau di masak sebagai kari. Penelitian lain juga mengatakan bahwa, daging kambing juga memiliki kandungan yang hampir sama dengan apa yang ditemukan di dalam susu. Sehingga, di beberapa negara, misalnya di negara Jepang, wanita hamil di negara tersebut yang baru saja melahirkan dianjurkan untuk mengkonsumsi daging kambing karena dapat membantu mengembalikan kekuatan dan mengatasi kelesuan.

Baca Juga

Comments